Forestation Pintar

34 posts

Mengenal Ecotourism Tangkahan di Taman Nasional Gunung Leuser

Penulis : Arif Yoga Pratama

Organisasi ekowisata pertama di dunia, TIES (The International Ecotourism Society) memberikan definisi singkat mengenai ecotourism atau yang dikenal dengan ekowisata, yaitu perjalanan wisata ke wilayah yang alami dalam rangka mengkonservasi atau menyelamatkan lingkungan dan memberi penghidupan penduduk lokal. Konsep ekowisata memiliki tujuan untuk mengusung keberlanjutan. Seperti ekowisata yang terdapat di Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), yaitu Ekowisata Tangkahan. Ekowisata Tangkahan ini cukup terkenal hingga mancanegara karena memiliki daya tarik tersendiri. Letak Ekowisata Tangkahan berada pada sejengkal kawasan TNGL dimana taman nasional ini pernah ditetapkan oleh UNESCO sebagai situs warisan dunia, Tropical Rainforest Heritage of Sumatera pada tahun 2004 dan menjadi rumah terakhir bagi harimau sumatera, badak sumatera, orangutan sumatera, dan gajah sumatera. read more

Mengenal Kura-Kura Leher Ular Rote, Satwa Endemik Dari Ujung Selatan Kepulauan Indonesia

Penulis : Antonius Dharma

Foto : Maslim As-singkily diambil dari Mongabay.co.id

Pulau Rote atau  sering dikenal juga dengan nama Kepulauan Roti, merupakan salah satu pulau penyusun kabupaten Rote Ndao, kepulauan paling selatan wilayah Nusantara. Kabupaten Rote Ndao merupakan wilayah kepulauan yang terdiri dari 107 dengan luas wilayah sebesar 1.280,10 km² (Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian Kab. Rote Ndao, 2019). Dalam aspek keanekaragaman hayati flora dan fauna, kawasan hutan pada Kabupaten Rote Ndao terbagi menjadi beberapa fungsi kawasan dari hutan produksi, hutan lindung, hutan produksi terbatas, hutan konversi, hingga suaka margasatwa (Fanggidae, 2016), yang menyebabkan ditemukannya beberapa Key Biodiversity Areas (KBA) yang menjadi kawasan penting bagi pelestarian habitat satwa seperti burung, reptil hingga mamalia laut, salah satunya yaitu Chelodia mccordi atau yang dikenal sebagai kura-kura leher ular Rote (Ika, 2021). read more

Fakta Reptil Ajaib Dari Indonesia

Penulis : Ratih Cahyaning Jati W.

Sumber : Bonauli (detik.com)

Kadal terbesar dan tertinggi di dunia, Komodo memiliki nama latin Varanus komodoenesis. Komodo adalah reptil purba asli Indonesia. Reptil besar ini masuk ke dalam salah satu dari tujuh keajaiban dunia pada tanggal 11 bulan 11 tahun 2011. Jika dilihat dari fisiknya untuk komodo jantan punya bobot yang lebih besar dibandingkan dengan komodo betina. Karena badannya yang besar, komodo memiliki pergerakan yang lambat yakni sekitar 8-10 kilometer per jam. Akan tetapi dalam kondisi terancam atau takut, mereka dapat lari hingga kecepatan 18 kilometer per jam. read more

Eksistensi Kawasan Ekosistem Esensial : Menopang Strategi Konservasi Keanekaragaman Hayati

Penulis : Khansa Hanun Afifah

Pemerintah Indonesia melalui PP No 28 tahun 2011 menetapkan kawasan suaka alam (KSA) dan kawasan pelestarian alam (KPA) baik daratan dan lautan yang mencapai luasan lebih kurang 28 juta hektar. Berdasarkan data Gap Analysis oleh Kementerian Kehutanan dan berbagai lembaga pada tahun 2010 diperoleh data bahwa terdapat lebih dari 105 juta hektar yang dikategorikan sebagai ekosistem penting digolongkan sebagai penyangga/penghubung yang berada di luar kawasan konservasi. Ekosistem penting tersebut memiliki fungsi koridor berupa hidupan liar serta zona penyangga ekosistem sekaligus sebagai ekosistem alami dan/atau buatan dengan tingkat konservasi tinggi. Di luar kawasan konservasi terdapat sekitar 80% satwa dilindungi yang bernilai penting (Gap Analysis Keterwakilan Ekologis Konservasi di Indonesia, 2010). Strategi konservasi yang dititikberatkan pada kawasan konservasi dan hutan lindung di Indonesia pada dasarnya belum dapat menjamin kelestarian keanekaragaman hayati. Dengan demikian, untuk melindungi kawasan penting tersebut pemerintah menetapkan suatu area sebagai Kawasan Ekosistem Esensial (KEE). read more

Co-Management: Pendekatan Kolaboratif Kunci Sukses Pengelolaan Konservasi

Penulis : Bilal Adijaya

Indonesia merupakan negara dengan julukan megabiodiversity. Tak heran, Indonesia memiliki beragam flora & fauna endemik, berbagai macam tipe ekosistem, serta sumberdaya genetik dalam jumlah besar. Kekayaan ini lambat laun mulai terancam eksistensinya; perburuan liar secara terus menerus, Illegal logging, konversi lahan, dan masih banyak lagi penyebab kekayaan sumberdaya Indonesia kian menghilang. Berbagai model konservasi telah dilakukan dalam memerangi tingkat kerusakan yang terus naik. Model konservasi sentralistik yang lebih didominasi oleh pemerintah sebagai aktor utama dalam penentu kebijakan terkesan mereduksi fungsi dan peran masyarakat. Di sisi lain, model konservasi berbasis masyarakat (community-based) jarang sekali menjamin keberlanjutan pemanfaatan sumberdaya. Berangkat dari hal itu, langkah-langkah taktis diperlukan demi tercapai kesesuaian antara model konservasi dengan keberlanjutan dan kemanfaatan sumberdaya alam. read more

Raja Ampat: Surga Bawah Laut Dunia

Penulis : Wahyu Eka

Berbicara tentang Raja Ampat, pasti yang akan terlintas adalah pemandangan dan wisata bahari yang disajikan di lokasi tersebut. Tetapi tahukah kalian bahwa Raja Ampat masuk dalam salah satu perairan indah dunia yang disetarakan dengan Maladewa, Laut Tengah bahkan Kepulauan Fiji. Selain itu, Raja Ampat diakui sebagai perairan nomor satu di dunia yang memiliki flora fauna perairan terlengkap di dunia. Sebelum menjelaskan terlalu jauh, mari kita mengenal terlebih dahulu Raja Ampat. read more