Pelatihan Metode Survei Primata 2018

Para peserta pelatihan metode survei primata 2018

Pekalongan, 19 Oktober 2018 – Tahun ini merupakan keenam kalinya KP3 Primata FKT UGM bekerja sama dengan LSM Swara Owa untuk mengadakan pelatihan metode survei primata di habitat salah satu primata endemik yang sekarang populasinya menurun yaitu Owa Jawa di Sokokembang, Petungkriyono, Pekalongan. Acara ini dilaksanakan pada tanggal 12-14 Oktober 2018 dengan dukungan dari berbagai pihak sponsor juga merupakan ajang memperingati hari Owa Internasional yang diperingati setiap tanggal 24 Oktober. Acara yang bertujuan untuk mendorong munculnya generasi muda pegiat konservasi, peniliti primata, dan menjalin kerjasama berbagai pihak untuk mempelajari terkait konservasi primata dihadiri oleh para akademisi dari berbagai universitas lokal, instansi pemerintah, dan komunitas-komunitas lokal. Selain dikenalkan tentang teknik survei populasi primata di lapangan, kami juga mengundang para konservasionis primata yang sudah berpengalaman dari Kadoorie farm and botanic garden – China yaitu Dr. Bosco Chan yang berpengalaman dalam konservasi Owa Hainan di China, dan Dwi Yandhi Febriyanti dari Macaca Nigra Project dengan pengalamannya dalam konservasi Monyet Yaki di Sulawesi. read more

Analisis Perilaku Masyarakat di Kawasan Konservasi Cagar Alam Gunung Sibela

Undang-undang No 5 tahun 1967 menjelaskan tentang kawasan pelestarian yang terdiri atas cagar alam, suaka margasatwa serta hutan wisata yang masih dibagi lagi menjadi taman buru dan hutan wisata. Namun demikian pengelompokan  dan kriteria terus berkembang, antara lain karena pengaruh beberapa pertemuan Nasional dan Internasional di bidang konservasi, seperti Konggres Taman Nasional dan Kawasan Lindung Sedunia di Bali serta penerbitan panduan IUCN (The International Union for Conservation Of Nature and Resources). Salah satu kawasan cagar alam yang dimiliki Indonesia adalah Cagar Alam Gunung Sibela. read more

Pengamatan Perilaku Primata Gembira Loka Zoo

Pengamatan Perilaku Primata Gembira Loka Zoo

1

Anggota yang ikut serta pengamatan di Gembira Loka Zoo

Yogyakarta – Pada tanggal 6 Oktober 2018 lalu kami mengunjungi kebun binatang Gembira Loka. Kami berangkat menuju lokasi di siang hari pukul 13.00 WIB. Tujuan kami mengunjungi kebun binatang Gembira Loka yaitu mencoba menerapkan metode pengambilan data perilaku primata yang telah dipelajari pada pematerian ruang di minggu sebelumnya. Pengamatan dilakukan pada satu individu primata (focal animal sampling) dengan pencatatan perilaku menurut interval waktu yang telah ditentukan sebelumnya (instataneous sampling). Dalam pengamatan perilaku terdapat unit perilaku yaitu state yang merupakan perilaku individual atau grup yang berlangsung lama (jenis perilaku yang dapat dihitung durasinya/ongoing), lalu event yang merupakan perilaku yang tidak dapat dihitung durasi (hanya dapat dihitung kali kejadian/momentary) (Sackett, 1978), dan bouts yang merupakan kejadian repetitif dari perilaku yang sama (dapat dipisahkan berdasar perilaku dan interval kejadian) (Heiligenberg, 1965; Mulligan 1963). read more

Pygma : Ceritaku Untuk Dunia

Oleh : Ryan Prihantoro

PYGMA

Aku Pygma, seekor Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) yang sedang tumbuh dan berkembang. Namun, aku juga tidak terlalu paham bagaimana ibukku dahulu. Sebab setelah aku lahir, hidupku menyendiri tanpa asuhan dan kasih sayang. Rumah tempatku bermain telah berganti dengan tanah lapang, di beberapa tempat hanya ada bekas tebangan pohon yang tak bisa untukku belajar berayun dengan bebas, yang lainnya hanyalah kayu-kayu bekas terbakar. Saatku bermain terlalu jauh, hanyalah terlihat luasnya sawit (Elais sp.) sepanjang mata memandang, yang mana tak satupun buahnya dapat kumakan. Ya itu rumahku sekarang, dengan tandusnya tanah dan kurangnya air yang bisa kuminum. Sedikit dongeng dari beberapa ibu temanku bahwa oknum (re : manusia) telah bersikap rakus, mereka ambil semua yang ada di rumahku, mengubahnya menjadi perkebunan sawit dan sering memburu kami entah untuk hobi ataupun dengan maksud ekonomi. read more

Kawasan Konservasi Mangrove : Sebuah potensi Ekowisata

Ekosistem mangrove mempunyai komponen sumberdaya alam berupa bentang alam, flora, fauna dan masyarakat setempat saling berinteraksi menjadi kesatuan ekosistem yang memiliki fungsi ekologis, ekonomis, dan sosial penting dalam pembangunan di wilayah pesisir. Ekosistem hutan mangrove bersifat kompleks dan dinamis, namun labil. Kekomplekan ekosistem ini terlihat bahwa hutan mangrove menyumbangkan konstribusi besar detritus organik yang mendukung jaring makanan dalam ekosistem. Kekayaan sumberdaya alam mangrove berupa formasi vegetasi yang unik, satwa serta asosiasi yang ada di dalam ekosistem mangrove memiliki potensi yang dapat dijual sebagai obyek wisata, khususnya ekowisata yang menawarkan konsep pendidikan dan konservasi. Ekowisata menjadi salah satu pilihan dalam mempromosikan lingkungan yang khas dan terjaga keasliannya sekaligus menjadi suatu kawasan kunjungan wisata. read more

Buletin Akasia Volume 5 Telah terbit !!

Hai, Conservationists!

Akasia kembali lagi nih! Kali ini, buletin Akasia dikemas dalam bentuk majalah. Buletin Akasia Volume 5 ini memuat banyak informasi seperti berita-berita konservasi, kabar konservasi, penjelajahan awal  sang Cenderawasih, dan masih banyak lagi!

Untuk lebih lengkapnya, Buletin Akasia Volume 5  bisa diakses melalui link di bawah ini!

http://bit.ly/AKASIA_VOL5