Yearly Archives: 2019

27 posts

Kebakaran Hutan Kembali Terjadi, dari Bagian Timur Negeri Ini

Penulis: Arnoviananda

Kebakaran hutan Amazon baru saja menjadi berita yang menggemparkan seluruh dunia karena dengan terbakarnya hutan Amazon, separuh sumber penyumbang oksigen menghilang. Masih belum reda asap di hutan Amazon, kebakaran hutan kembali terjadi di Provinsi Riau dan Jambi hingga asapnya menyebar dan mengancam kesehatan masyarakat Riau dan sekitarnya pada bulan September lalu. Memasuki akhir bulan September, berita kebakaran hutan masih menjadi masalah utama dari sektor kehutanan. Kali ini kebakaran hutan terjadi di Hutan Lindung Egon-Ilimedo yang terletak di Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Kawasan ini ditetapkan sebagai hutan lindung seluas 19.456,8 ha melalui register 107 pada 1932, pengukuhan tapal batasnya diresmikan pada 12 Desember 1984, dan disahkan lewat SK Menhut No. 423/KPTS-II/1999 [1]. read more

Lahan Gambut dan Kebakaran

Penulis: Nur Rochim

Kebakaran menjadi hal yang selalu diperbincangkan di Indonesia setiap tahunnya. Banyak sekali kawasan hutan khususnya lahan gambut yang menjadi korban dari kebakaran hutan. Lantas, mengapa selalu gambut? Mengapa gambut sulit untuk dipadamkan bila sudah terjadi kebakaran?

sumber foto: Energy World

Lahan gambut merupakan jenis tanah yang terbentuk dari akumulasi sisa-sisa tumbuhan yang setengah membusuk, sehingga kandungan bahan organik di dalam gambut sangatlah tinggi. Kandungan tersebut tersimpan di dalam tanah, dan bisa mencapai kedalaman 4 meter. Fungsi ekologi lahan gambut sebagai pengatur air, carbon sink, serta melindungi dan menjadi penyangga lingkungan. read more

Potensi “Blue Carbon Ecosystem” dalam Upaya Penurunan Gas Rumah Kaca

Penulis : Arnoviananda

sumber: researchgate.net

Apa kabar konservasionis? Kembali lagi nih, di Bank Info Forestation yang masih berhubungan dengan artikel sebelumnya tentang perubahan iklim. Pada artikel kali ini kita akan bahas hubungan antara iklim dan ekosistem karbon biru (blue carbon ecosystem). Belakangan ini emisi karbon di dunia semakin meningkat, dalam lingkup global emisi karbon meningkat karena terbakarnya hutan Amazon yang berperan penting sebagai paru-paru dunia. Sedangkan dalam lingkup nasional peningkatan emisi karbon mendapat sumbangan paling banyak dari bidang transportasi, apalagi yang terjadi di kota metropolitan terhitung 182,5 ton emisi CO2 per tahun 2017.  Hal ini tentu saja akan memperparah tingkat emisi rumah kaca. Padahal Indonesia sendiri telah berkomitmen untuk penurunan emisi karbon sebesar 26% pada tahun 2020 dari target dunia sebesar 80%. read more

Penggunaan Camera Trap untuk Monitoring Satwa Liar

Penulis: Herdwita O.

Satwa liar merupakan semua binatang yang hidup di darat dan atau di air dan atau di udara yang masih memiliki sifat-sifat liar. Satwa liar yang hidup di alam liar ini tidak terpantau oleh manusia selama hidupnya. Kehidupan satwa liar yang ada di alam menyebabkan seluruh perilaku yang biasa dilakukan oleh satwa tak dapat terpantau. Oleh karena itu, saat seorang peneliti ingin mengetahui perilaku-perilaku yang biasa dilakukan oleh satwa liar di habitatnya dapat dilakukan dengan bantuan teknologi bernama camera trap. read more

Bagaimana Dampak Perubahan Iklim terhadap Satwa di Sekitar Kita?

Penulis: Arnoviananda

Masalah Climate Change atau Perubahan Iklim dalam 30 tahun terakhir ini sedang gencar dibicarakan di seluruh Negara. Banyak organisasi peduli lingkungan yang mulai rutin mengampanyekan tentang dampak dan cara penanganan dari adanya perubahan iklim. Suhu panas yang meningkat secara global dapat memengaruhi kesehatan bahkan sosial dan ekonomi masyarakat. Tapi taukah sobat Konservasionis, jika perubahan iklim juga berpengaruh besar bagi satwa liar?

Sumber: National Geographic read more

Mengenal Citizen Science Dalam Dunia Konservasi

Penulis : Herdwita O.

Citizen science dapat diartikan sebagai peran serta publik dalam melakukan pendataan sebuah penelitian yang berbasis ilmiah. Masyarakat umum dapat berkolaborasi dengan ilmuwan-ilmuwan profesional dalam menganalisis, mengumpulkan, dll yang nantinya akan berguna untuk menambah pemahaman dalam pengelolaan sumber daya yang ada. Perkembangan komunikasi ilmiah dalam beberapa waktu ini menunjukkan peningkatan peran aktif citizen science. Salah satu faktor yang membuat hal itu terjadi adalah kemajuan teknologi yang membuat semua orang dapat dengan mudah mendapatkan data dan membagikannya. read more