Monthly Archives: January 2020

2 posts

Sunda Flying Lemur (Galeopterus variegatus) / Kubung Sunda

Sumber: Dok. FORESTATION

Penulis: KP3 Primata

Kubung sunda merupakan salah satu mamalia paralayang terbesar, yang memiliki kulit membran/selaput yang cocok untuk meluncur. Dengan selaputnya ini, seekor kubung mampu meluncur dan melayang dari pohon satu ke pohon yang lain hingga sejauh 110 m. Selaput peluncur (patagium) ini digunakan sebagai kamuflase dengan substrat yang dia hinggapi, yang menyerupai kulit kayu dan batang pohon sehingga dapat memberikan perlindungan dari pemangsa. Satwa ini merupakan satwa arboreal yang beraktivitas di malam hari dan sebagian besar memakan daun (herbivora). Selain memakan daun, ia juga memakan bunga, tunas, buah, dan getah sehingga dapat membantu penyebaran benih serta penyerbukan bunga. Kubung sunda tersebar luas di Asia Tenggara, yang meliputi Penisular Malaysia, Sabah, Serawak, Singapura, Burma, Thailand, Vietnam Selatan, dan Indonesia. Di wilayah Jawa tercatat kehadiran kubung sunda di Jawa Barat (Cagar Alam Pangandaran), Jawa Timur (Taman Nasional Meru Betiri), dan Jawa Tengah (Hutan Kemuning, Temanggung). Kubung sunda memiliki nama banyak lokal seperti kubung melayu, walangkekes, kendung dan panggilan lainnya. read more

Lima Gajah Sumatera Mati di Aceh

Gajah mati di Sri Lanka (Sumber foto: AFP)

Penulis: Astri Chairunnisa

Awal tahun ini dunia konservasi dikejutkan oleh berita mengenai salah satu satwa yang dilindungi, yakni gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus). Ditemukan lima ekor gajah sumatera yang mati di Desa Tuwie Peuriya, Kecamatan Pasie Raya, Kabupaten Aceh Jaya, Aceh. Awalnya BKSDA mendapat laporan dari masyarakat tentang temuan gajah mati. Namun, ketika ditelusuri gajah-gajah itu sudah tinggal tulang belulang.

Diduga gajah-gajah tersebut mati akibat terkena arus listrik. Dugaan tersebut terbentuk karena adanya pagar listrik yang dipasang untuk melindungi perkebunan sawit masyarakat di sekitar lokasi penemuan. read more