Penulis: Arnoviananda
Apa kabar sobat Konservasionis? Rasanya sudah lama tidak bertemu sejak BIF satu bulan yang lalu ya, hehe. Jadi di BIF edisi bulan November ini kita akan membahas tentang satwa lagi nih sobat Konservasionis, tapi bukan satwa yang berlokasi di hutan melainkan satwa-satwa yang berada di laboratorium-laboratorium uji coba!
Baru-baru ini beredar video tentang perlakuan semena-mena terhadap monyet-monyet yang dijadikan sebagai objek uji coba oleh seorang pekerja di Laboratory of Pharmacology and Toxicology (LPT), Hamburg, German. Dalam video tersebut nampak bahwa monyet-monyet kecil yang dijadikan sebagai bahan uji coba sedang menangis dan menjerit kesakitan seperti bayi yang baru lahir. Mereka digantung di sabuk logam yang diikatkan di lehernya untuk menjalani uji toksikologi. Tidak hanya monyet, di dalam video tersebut juga terdapat kucing dan anjing yang terlihat berdarah dan sekarat setelah menjalani uji coba. Uji coba yang dilakukan adalah dengan sengaja memasukkan racun ke tubuh satwa untuk mengetahui banyaknya bahan kimia yang tergolong “aman” bagi manusia. Perlakuan tersebut berdampak buruk bagi para satwa objek uji coba. Dampak yang ditimbulkan meliputi muntah, pendarahan internal, gangguan pernapasan, demam, penurunan berat badan, lesu, masalah kulit, kegagalan organ bahkan kematian [1].