Monthly Archives: July 2022

2 posts

Jalur setapak hutan

Konservasi Inklusif: Seperangkat Humanisme Untuk Alam yang Baru

Penulis : Bilal Adijaya

Satu abad sudah kegiatan konservasi secara sadar dilakukan. Mulai dari model konservasi racikan naturalis Belanda tahun 1912 sampai era pemerintahan Presiden Joko Widodo, Indonesia telah melalui berbagai macam model konservasi yang cukup dinamis dengan satu tujuan yang statis; kelestarian sumber daya dan ekosistemnya[1].

Jalur setapak hutan

Konservasi menjadi ranah yang “sexy” untuk terus diperbincangkan. Pasalnya, kegiatan konservasi terus mengalami perkembangan. Pekerjaan konservasi tidak hanya “ngurusin” alam, tetapi juga menjadi lebih efektif, inklusif, dan berkeadilan. Efektif berarti pengelolaan kawasan konservasi dilakukan dengan metode yang mampu mendatangkan output akhir sesuai dengan rencana aksi. Inklusif berarti terbuka; setiap aktor pemanfaat memiliki makna dan otoritas sendiri dalam melihat kawasan hutan. Berkeadilan berarti pengelolaan kawasan konservasi tidak hanya tersentral pada tujuan kelestarian, tapi juga untuk menyokong sumber penghidupan, bahan pangan, maupun menyokong eksistensi identitas budaya lokal. read more

Mengintip Pelepasliaran Beruang Madu dan Kelempiau di TNBKDS

Penulis : Asfarina Nurulia

Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman hayati yang tinggi, baik flora maupun fauna. Namun, Indonesia juga termasuk dalam negara yang menjadi hot spot kepunahan satwa. Salah satu langkah yang dilakukan untuk mencegah kepunahan satwa adalah dengan pelepasliaran. Pelepasliaran merupakan salah satu upaya yang sangat penting dalam mempertahankan suatu spesies di habitat aslinya (Meijaard et al., 2001 dalam Nawangsari et al., 2016). Saat ini, sudah ada beberapa taman nasional yang melakukan pelepasliaran satwa liar ke habitat aslinya.  read more