Penulis: Herdwita O.
Suatu penelitian mengkaji tentang perubahan alih fungsi lahan hutan melalui pembukaan lahan yang terjadi di Mamuju Tengah pada tahun 2014-2015 menyebabkan merebaknya epidemi malaria. Sebelumnya, pada tahun 2012 Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Lariang, Mamasa Sulawesi Utara mencatat sekitar 822.951 hektar hutan yang ada di wilayah Mamuju berpotensi kritis. Hal ini disebabkan karena adanya pembukaan lahan yang akan dijadikan pemukiman untuk para transmigran. Sebelum kawasan ini dibuka, kawasan ini merupakan hutan primer yang menjadi habitat salah satu hewan, yaitu nyamuk penyebab malaria.