Yearly Archives: 2020

21 posts

Fight or Flight? Mengintip Mekanisme Perlindungan Diri Satwa Liar

Burung hantu (Photo: Scott McCusker)

Penulis: Medinfo FORESTATION

Predator avoidance mechanisms adalah perilaku hewan yang menghindar ketika mendeteksi pemangsanya berada di sekitar mereka. Perilaku ini merupakan salah satu mekanisme survival hewan selain anti-predator mechanisms. Mekanisme menghindari predator ini berkembang karena adanya persentase keberhasilan pemangsaan yang tinggi, sehingga memaksa mangsa untuk mengambil langkah flight dibandingkan dengan fight. Keberadaan pemangsa dideteksi melalui indera penglihatan, pendengaran, chemosensory, atau getaran. read more

Kebangkitan Kadal Hidung Tanduk di Sumatera Utara

Kadal hidung tanduk (Photo: Chairunas A. Putra)

Penulis: Medinfo FORESTATION

Penemuan kadal hidung tanduk merupakan suatu hal yang luar biasa. Pasalnya, kadal ini sudah tak terlihat hampir 130 tahun. Kadal ini ditemukan di kaldera Danau Toba, Sumatera Utara. Penemunya adalah seorang conservation biologist, yaitu Chairunas Adha Putra, dilansir dari mongabay.co.id.

Kadal hidung tanduk (Harpesaurus modiglianii Vinciguerra) ini termasuk kadal terlangka di dunia. Menurut catatan, spesies ini pertama kali ditemukan pada 1891 di Sumatera Utara. Setelah itu, eksistensi kadal ini tak pernah ditemukan lagi dan dianggap sudah punah. read more

Membedah Perilaku Berkelompok Pada Satwa

Bison herd (Photo: Neal Herbert/Yellowstone NPS)

Penulis: Medinfo FORESTATION

Grouping atau berkelompok adalah bentuk cara hidup satwa liar selama hidupnya. Perilaku berkelompok memiliki banyak tujuan, antara lain untuk meningkatkan keamanan diri, memudahkan dalam mencari makan, dan mengurangi kematian akibat predasi. Perilaku ini dipicu oleh kesamaan dalam kebutuhan karena ecological constraints (seperti pada gajah) atau hirarki sosial (seperti pada monyet jepang). Kelompok-kelompok yang ada membentuk pola persebaran secara spasial, yang dapat menandakan adanya sumber daya tertentu di lokasi tertentu. read more

Paus Pembunuh Terdampar di Flores Timur

Paus orca yang terdampar di Flores Timur (Sumber foto: Whale Stranding Indonesia)

Penulis: Medinfo FORESTATION

Untuk pertama kalinya, ditemukan seekor orca (Orcinus orca) atau paus pembunuh terdampar dalam keadaan hidup di pesisir pantai Desa Wureh, Kecamatan Adonara Barat, Kabupaten Flores Timur, Kamis (30/4/2020). Tim gabungan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Flores Timur, Polisi Air Flores Timur, dan Pemerintah Flores Timur bergerak cepat dan segera melepaskan orca kembali ke laut.

Apolonardus dari DKP Flores Timur memaparkan terdapat tiga ekor orca yang menepi dalam kondisi lemas ke arah pantai pada pukul 08.00 WITA dan tidak mampu untuk kembali ke laut, seperti dilansir dalam kkp.go.id/djprl. read more