Pada 28 April 2018, telah dilakukan seminar hasil dan talkshow mengenai “Eksplorasi Potensi Baturraden sebagai Strategi Pengembangan Ekowisata Berkelanjutan” di Auditorium Fakultas Kehutanan UGM. Selain dihadiri oleh para mahasiswa, acara ini juga dihadiri oleh tamu undangan antara lain guide yang memandu penelitian pada saat di Baturraden, Ir. Retno Utami, M. P. sebagai perwakilan dosen, dan pembicara talkshow yaitu Bapak Sugito (perwakilan KPH Banyumas Timur), Dr. Muhammad, MT (dosen Sekolah Pascasarjana UGM Program Studi Kajian Pariwisata), dan Bapak Purnomo (Ketua LMDH Gempita, pengelola ekowisata Desa Ketenger Baturraden).
Akasia atau Apa Kabar Konservasi Kita merupakan buletin yang dirilis oleh Forestation Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Buletin Akasia Volume 3 kali ini dikemas dengan menarik dalam bentuk kalender. Buletin ini memuat berbagai kegiatan Forestation Kabinet Rubah, serta berita-berita menarik lainnya.
Untuk lebih lengkapnya, buletin Akasia Volume 3 dapat dibuka di link di bawah ini!
https://drive.google.com/open?id=1ab1yyg7W1fGBB5pPBM6paU7EndFttGym
Selamat membaca!
Pada Juni 1960, Jane Goodall pergi ke Tanzania untuk mengeksplorasi dunia simpanse di alam liar Gombe. Primatologis kelahiran tahun 1934 ini selama perjalanan karirnya lebih dari 50 tahun telah membawa banyak pengetahuan tentang dunia simpanse dan mengemukakan arti lain dari hubungan antara manusia dan satwa. Saat ini Jane Goodall berkeliling dunia untuk mengkampanyekan tentang ancaman yang dihadapi simpanse dan krisis lingkungan. Selain aksinya dalam mengingatkan dunia akan pentingnya menjaga simpanse dari kepunahan, konservasionis asal Inggris ini juga memberikan definisi baru tentang konservasi yang juga melihat kebutuhan masyarakat sekitar dan lingkungan.
Prof. Dr. Ir. Oemi Hani’in Suseno adalah seorang guru besar di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Beliau merupakan salah satu perintis berdirinya Hutan Wanagama di Gunungkidul. Hutan Wanagama dibangun di atas lahan kritis berupa batu bertanah dalam rangka rehablitasi lahan. Usaha Bu Oemi Hani’in dalam membangun hutan pendidikan ini merupakan hal yang patut dibanggakan. Pembangunan awal Hutan Wanagama Ia lakukan meski menggunakan uangnya sendiri. Beliau juga melakukan usaha-usaha lain untuk membiayai pembangunan hutan ini. Kegigihannya beserta pendiri lainnya membuahkan hasil yang memuaskan. Hutan Wanagama kini menjadi hutan dengan banyak manfaat untuk banyak orang.
Pada hari Sabtu, 24 Maret 2018 telah diadakan Studi Banding oleh Forestation Fakultas Kehutanan UGM dengan Kelompok Studi Satwa Liar (KSSL) Fakultas Kedokteran Hewan UGM. Kegiatan ini bertujuan untuk membandingkan kegiatan dari Kelompok Pengamat, Peneliti, dan Pemerhati (KP3) di Forestation yang berfokus pada wildlife (burung, primata, dan herpetofauna) dengan KSSL. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk membangun relasi antara Forestation FKT UGM dengan KSSL FKH UGM. Kegiatan ini diawali dengan pematerian yang memperkenalkan masing-masing organisasi diikuti dengan sesi tanya-jawab dan dilanjutkan dengan Forum Group Discussion (FGD) mengenai fokus dari setiap KP3 yang berfokus pada wildlife dan divisi di KSSL (primata, burung, dan reptil).
Pada 19 Maret 2018, dunia dikejutkan dengan kabar matinya Sudan, Badak Putih utara jantan terakhir. Badak ini lahir pada tahun 1973 di Sudan dan kemudian dibawa ke Kebun Binatang Dvůr Králové di Ceko pada 1975. Baru pada tahun 2009, Sudan bersama tiga Badak Putih utara lainnya yaitu Suni, Fatu, dan Najin, dipindahkan ke Ol Pejeta Conservacy di Kenya. Suni, yang juga merupakan pejantan, mati terlebih dahulu pada tahun 2014 karena penyebab alami. Hal inilah yang meninggalkan Sudan sebagai Badak Putih utara jantan terakhir di dunia. Sayangnya, saat ini, dunia harus berpisah dengan Sudan.