Vegetasi Riparian, Seberapa Penting Sih?

Penulis: KP3 Wetland

Pada umumnya, di tepian sungai terdapat berbagai jenis vegetasi yang disebut sebagai vegetasi riparian. Vegetasi riparian mungkin terdengar asing oleh orang awam. Padahal, ia berperan besar bagi manusia, hewan, dan ekosistem. Vegetasi riparian merupakan vegetasi yang tumbuh di tepian sungai yang memiliki ciri morfologi, fisiologi, dan reproduksi yang beradaptasi dengan lingkungan basah. Banyak tumbuhan riparian yang mampu beradaptasi terhadap banjir, pengendapan, abrasi fisik, dan patahnya batang akibat banjir. Vegetasi ini memiliki banyak fungsi antara lain menjaga kualitas air sungai, habitat kehidupan liar, mencegah erosi tepian sungai, dan mengatur pertumbuhan flora akuatik baik tingkat tinggi maupun tingkat rendah. Selain itu, vegetasi riparian juga merupakan habitat yang cocok bagi berbagai jenis fauna. Secara umum, kondisi vegetasi di daerah tepi danau dan sungai (riparian) masih memperlihatkan jenis-jenis yang masih alami yang terdiri dari pohon dan semak.

Saat ini, banyak bantaran sungai yang mengalami tekanan akibat aktivitas manusia seperti pemanfaatan lahan sebagai pemukiman. Tidak hanya di kota saja, pemanfaatan lahan di sempadan sungai juga banyak ditemukan di pedesaan. Pemilihan lokasi di tepian sungai ini dianggap dapat memberikan kemudahan penduduk dalam mengakses air untuk mandi, cuci, masak, dan aktivitas harian lainnya. Apabila pemanfaatan daerah tepian sungai terlalu tinggi maka dapat menggangggu ekosistem yang ada di dalamnya sehingga peranan dan fungsi vegetasi riparian dapat terganggu.

Peranan vegetasi riparian dari segi biologis yaitu sebagai jasa penyaring atau filter materi tanah dan mineral air serta zat hara yang terkandung di dalamnya. Selain itu, vegetasi riparian juga memiliki kemampuan daya pencar pohon untuk mempertahankan kelangsungan regenerasi dari vegetasi-vegetasi di dalamnya. Vegetasi riparian juga mampu menyediakan pakan bagi satwa liar. Di perkotaan, vegetasi riparian dapat berfungsi sebagai penghalau angin dan menyerap polutan serta mampu menjaga iklim mikro. Secara hidrologis, dalam proses infiltrasi dan perkolasi vegetasi riparian mampu menjaga pelestarian air tanah dalam (ground water) yang sangat esensial dalam pengaturan tata air secara alamiah. Tak hanya itu, vegetasi riparian juga memiliki jasa ekologis yaitu sebagai koridor bagi kehidupan satwa seperti burung, mamalia terbang, bahkan wahana terjadinya mata rantai makanan. Dapat kita lihat bahwa peranan dan fungsi vegetasi riparian sangat banyak dan beragam, selain tu masih banyak peranan yang belum tertuliskan. Maka dari itu, mari kita tingkatkan kepedulian terhadap sungai dengan cara menanam pohon di tepian sungai, membangun rumah atau gedung sesuai dengan AMDAL yang semestinya, dan menjaga vegetasi riparian yang saat ini masih ada.

Sumber :

Siahaan, Ratna. 2004. Pentingnya Mempertahankan Vegetasi Riparian. Makalah Pribadi (Pengantar ke Falsafah Sains Sekolah Pasca Sarjana/S3). Institut Pertanian Bogor.

Leave a comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

2 thoughts on “Vegetasi Riparian, Seberapa Penting Sih?”