Penulis: Medinfo FORESTATION
Penemuan kadal hidung tanduk merupakan suatu hal yang luar biasa. Pasalnya, kadal ini sudah tak terlihat hampir 130 tahun. Kadal ini ditemukan di kaldera Danau Toba, Sumatera Utara. Penemunya adalah seorang conservation biologist, yaitu Chairunas Adha Putra, dilansir dari mongabay.co.id.
Kadal hidung tanduk (Harpesaurus modiglianii Vinciguerra) ini termasuk kadal terlangka di dunia. Menurut catatan, spesies ini pertama kali ditemukan pada 1891 di Sumatera Utara. Setelah itu, eksistensi kadal ini tak pernah ditemukan lagi dan dianggap sudah punah.
Chairunas menemukan kadal tersebut saat survei burung di kawasan Danau Toba. Awalnya, kadal ditemukan dalam keadaan mati. Kemudian, Chairunas menemukan spesimen lain dalam kondisi hidup.
Seperti namanya, kadal ini dicirikan mempunyai hidung yang runcing dan tipis, mirip seperti tanduk. Kadal ini termasuk ke dalam kelompok kadal pohon, dan hidup endemik di dalam hutan Indonesia.
Referensi: