Ular Naga (Xenodermus javanicus) Penunggu Pulau Jawa

Penulis : Miftahulhuda

Pulau Jawa menyimpan banyak misteri, salah satunya dengan keberadaan ular naga (Dragon Snake) yang mendiami Pulau Jawa. Ular naga disini bukanlah ular yang bersayap seperti yang digambarkan dalam mitos ataupun diceritakan dalam how to train your dragon. Ular naga yang dimaksud adalah ular dari family Xenodermidae dengan nama spesies Xenodermus javanicus. Dari nama latin sudah bisa ditebak bahwa spesies ini endemik dari pulau jawa.

Sumber: http://www.reptile-care.de/species/Serpentes/Xenodermatidae/Xenodermus-javanicus.html

Mengapa disebut dengan ular naga? Hal ini tidak lepas dari bentuk morfologi dari ular ini yang berbeda dengan ular lain pada umumnya dan juga mirip ataupun menyerupai naga meskipun tidak memiliki sayap dan tidak bisa menyemburkan api. Kulit dari ular ini lebih kasar dari ular lain dan hampir mirip kulit biawak serta di daerah dorsal atau punggungnya ada barisan sisik atau duri yang berjajar rapi sepanjang tubuhnya yang disebut tonjolan hemipenial. Ukuran tubuhnya relative kecil dengan kisaran panjang kurang lebih 50 cm dengan ukuran betina bisa lebih besar dibandingkan dengan ukuran jantan.

Sumber: https://images.app.goo.gl/sSYfqQyPKaDEhJDL6

Habitat ular ini  biasa bertempat di lokasi dengan ketinggian diatas 1000 mdpl dimana daerah yang disukainya adalah daerah lembab dengan kondisi hutan alam dataran tinggi dengan daerah dekat sungai atau aliran air. Biasanya ular ini bersembunyi di daerah bebatuan dan ular ini termasuk ular semi akuatik. Makanan dari ular ini jenis ikan kecil, katak dan sesilia.

Karakter dari ular ini cenderung pasif dan mudah stress sehingga apabila diambil dari habitat alam dan suhunya berubah maka ular akan mengalami dehidrasi dan bisa mati. Ular ini tidak memiliki bisa, apabila berjumpa manusia cenderung untuk kabur dan jarang menggigit manusia. Namun begitu tetap waspada apabila bertemu ular ini.

Status konservasi dari Ular naga (Xenodermus javanicus) ini berdasarkan IUCN (International Union for Conservation of Nature) masuk kedalam katagori LR (Least Concern) yang mengindiksikan bahwa spesies ini memiliki risiko punah yang rendah.  Ular ini cukup sensitif akan perubahan lingkugan hal ini berarti perubahan terhadap lingkungan akan berpengaruh terhadap keberadaannya di alam. Maka dari itu perlulah kita untuk menjaga kelestarian alam agar spesies yang unik seperti ular naga ini tetap terjaga dan lestari mengingat ular ini sangat unik dan menarik.

 

Referensi:

Wogan, G., Grismer, L. & Chan-Ard, T. 2012. Xenodermus javanicusThe IUCN Red List of Threatened Species 2012:e.T190514A1954501. https://dx.doi.org/10.2305/IUCN.UK.20121.RLTS.T190514A1954501.en. Downloaded on 17 April 2021.

Leave a comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.