Pada tanggal 29 April 2017, dunia digemparkan dengan pengumuman dari BOS (Borneo Orangutan Survival) Foundation bahwa mereka berhasil menyelamatkan Orangutan jenis langka, yaitu Orangutan albino. Orangutan albino betina umur lima tahun ini dinamai ‘Alba’ yang artinya ‘fajar’ pada bahasa lLtin dan ‘putih’ pada bahasa Spanyol dengan harapan mempunyai awal baru pada kehidupannya setelah hidup sengsara dan lemah.
Alba diselamatkan di desa Tanggirang, Kapuas Hulu, Kalimantan Tengah dengan kondisi sangat lemah. Dia mengalami stres, dehidrasi, dan terjangkit parasit sehingga memiliki nafsu makan yang buruk. Alba hanya mau mengonsumsi tebu dalam beberapa hari pertama berada di Orangutan Reintroduction Center, Nyaru Menteng. Alba perlu pengawasan ketat 24 jam/hari, ditambah lagi Alba memiliki sensitivitas terhadap cahaya matahari sehingga dibutuhkan perawatan intensif untuk mendapatkan informasi data penuh mengenai kondisinya.
Namun setelah diberikan perawatan penuh sekama beberapa hari oleh tim medis, Alba akhirnya dapat mengonsumsi variasi makanan seperti buah dan susu, dan akhirnya pada hari kesepuluh kondisi Alba meningkat dan berat badannya naik 4.5 Kg. Namun, hal itu belum cukup untuk membiarkan Alba hidup bebas di alam karena BOS Foundation masih menentukan tindakan terbaik bagi masa depan Alba. Oleh karena itu, BOS Foundation dengan hati-hati mengumpulkan data mengenai albinisme pada ras kera.